Model Model Pembelajaran Inovatif Abad 21
Pada artikel kali ini admin akan membahas tentang Model Model Pembelajaran Inovatif Abad 21. Model-model pembelajaran inovatif merupakan metode atau cara-cara baru dalam proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Dalam menentukan model pembelajaran yang tepat, guru atau pendidik harus mempertimbangkan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih model pembelajaran, di antaranya adalah usia siswa, tingkat kemampuan siswa, tujuan pembelajaran, dan materi yang akan diajarkan.
Berikut ini admin akan uraikan Model Model Pembelajaran Inovatif Abad 21 yang dapat menjadi pilihan bagi pendidik :
1. Discovery Inquiry Learning Model
Model pembelajaran ini fokus ke cara menyelesaikan masalah. Jadi, siswa harus ngeksplor banyak info untuk bisa ngerti konsep sendiri dengan ikutin pertanyaan guru yang mau ngajak sampai ke tujuan belajar. Model ini bisa dipakai kalo guru mau ngajarin siswa buat berpikir tinggi, ilmiah, mandiri, dan bukan cuma ngembangin kemampuan kognitif buat nyelesaain masalah aja
2. Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah meningkatkan hasil belajar akademik, penerimaan perbedaan individu, dan pengembangan keterampilan sosial.
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif, kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan yang beragam, ada interaksi verbal antara siswa dalam kelompok, dan ada sistem hadiah yang diberikan kepada kelompok yang bekerja secara efektif.
3. Flip Classroom Model
Model pembelajaran ini memiliki pendekatan yang berbeda dengan metode tradisional, di mana biasanya materi diberikan selama proses pembelajaran. Namun, pada model pembelajaran ini, materi diberikan terlebih dahulu sehingga peserta didik bisa fokus untuk membahas masalah atau memecahkan tugas yang terkait dengan materi yang telah dipelajari selama proses pembelajaran. Dengan demikian, peserta didik dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran ini.
4. Project-Based Learning Model
Model pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik melalui konsep yang dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek. Dalam model ini, siswa dihadapkan pada masalah yang harus diselesaikan melalui proses berpikir kritis dan kreatif.
Namun, model-model ini mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diselesaikan dan mungkin tidak sesuai untuk siswa yang membutuhkan struktur dan pemahaman yang lebih terorganisir.
5. Blended Learning Model
Model pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi. Model ini dapat menjadi pilihan apabila pendidik ingin menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan melatih peserta didik menjadi mandiri dalam mengakses sumber belajar dan meningkatkan keterampilan teknologinya.
6. Game-Based Learning Model
Model pembelajaran yang menggunakan permainan atau game digital untuk tujuan pembelajaran. Model ini diterapkan oleh pendidik ketika ingin membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerjasama dalam pembelajaran yang menyenangkan
7. Model Pembelajaran Shaleh
Model pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang menitikberatkan pada proses pembelajaran mandiri dengan memanfaatkan internet dan perangkat pintar yang dimiliki oleh peserta didik. Model pembelajaran ini digunakan oleh pendidik dalam melatih peserta didik untuk berpikir kreatif, mampu memecahkan masalah, dan mampu berkomunikasi.
Dengan menggunakan salah satu dari model-model pembelajaran inovatif di atas, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan menjadikan proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif bagi peserta didik. Trimah kasih